PENGERTIAN PUASA RAMADHAN

Puasa Menurut Ajaran Agama Islam

Umroh.com merangkum, dalam Islam, puasa juga dikenal dengan shaum yang merupakan ibadah wajib umat Islam ketika bulan Ramadhan dan sunnah ketika dilakukan di luar bulan Ramadhan, kecuali di Hari yang Dilarang Puasa yaitu dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) dan di tiga hari tasrik.
Adapun definisi dari puasa menurut islam adalah menahan diri dari dua syahwat (yaitu perut dan kemaluan) serta dari segala yang memasuki tenggorokan termasuk obat-obatan dan lain sebagainya. Puasa dilakukan mulai dari terbit fajar hingga waktu puasa yaitu terbenamnya matahari. Yang juga dibersamai oleh niat yang tulus dengan tujuan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT.

Perbedaan Puasa Berdasarkan Hukumnya

Adapun macam puasa berdasarkan hukumnya terdiri dari 4 macam, yakni puasa wajib seperti puasa ramadhan, puasa kifarah, puasa qadla, serta puasa nazar. Puasa sunnah, seperti puasa enam hari Syawal, puasa Arafah, puasa Tasu’a dan Asyura, puasa ayyamul bidh, puasa Senin Kamis, puasa Daud, dan sebagainya.
Lalu ada juga puasa makruh seperti mengkhususkan bulan Rajab untuk berpuasa atau mengkhususkan hari Jum’at untuk berpuasa. Terakhir puasa haram, seperti puasa pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha dan puasa pada hari tasyrik.

Pengertian Puasa Ramadhan

Puasa Ramadhan merupakan pelaksanaan ibadah yang telah diperintahkan oleh Allah SWT kepada seluruh hamba-Nya yang beriman. Allah telah berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 183, yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu sekalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Berdasarkan firman Allah SWT, bisa disimpulkan bahwa melaksanakan puasa Ramadhan adalah wajib hukumnya dimana hal tersebut adalah bentuk pertanggungjawaban manusia kepada penciptanya. Serta secara langsung kegiatan puasa menyangkut aspek hablum minallah.
Meski demikian, saat menjalankan puasa Ramadhan pula terkadang manusia menjadi makhluk yang lebih baik terhadap sesamanya, Menjadi manusia yang timbul rasa simpatik dan kebersamaan, timbul semangat untuk saling tolong menolong, dan lebih peduli terhadap anak yatim serta kaum dhuafa.
Selain itu, puasa merupakan salah satu bentuk ketentuan Allah yang harus dijalankan oleh setiap mukmin, dimana dalam syariat islam tujuan berpuasa adalah untuk meningkatkan ketakwaan kita.
Dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 185 juga tampak sekali tentang kewajiban bagi umat muslim dalam menjalankan puasa Ramadhan, yang artinya:
“Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat inggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur” (QS.  Al Baqarah: 185)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktik Lintas Bidang (Tematis)

Mengenal Pengertian Browser untuk Koneksi Internet

KEUTAMAAN SHOLAT